Kamis, 29 Oktober 2009

Membangun Jaringan LAN Sederhana

Membangun Jaringan LAN Sederhana

Untuk membangun jaringan LAN yang besar kita harus menguasai cara membangun LAN yang sederhana terlebih dahulu. Karena jaringan LAN yang besar sebenarnya kumpulan dari jaringan LAN yang sederhana yang kemudian dirangkaikan satu sama lain sehingga membentuk suatu jaringan yang sangat besar. Memang tidak ada patokan berapa jumlah komputer untuk jaringan sederhana ini, ya paling tidak hanya mempunyai 1 (satu switch hub) yang dihubungkan beberapa komputer tergantung jumlah dari port Switch hub tersebut. Sedangkan untuk jaringan LAN yang besar tentu mempunyai beberapa switch hub untuk menghubungkan komputer-komputer dalam area yang lebih luas.
Disini saya hanya menulis artikel mengenai cara membangun LAN yang sederhana saja.
Pertama-tama kita harus mempersiapkan terlebih dahulu Switch Hub, Kabel UTP, Connector RJ45 dan tang Crimpping.
Dan kita ingin membuat jaringan dengan 3 unit komputer seperti diagram dibawah :

lan3

Untuk peng-kabel-annya sebagai berikut :

t568b1

Sebelah kiri merupakan salah satu ujung kabel dan disebelah kanan merupakan ujung kabel yang lainnya. Posisi warna disesuaikan dengan posisi nomer pin untuk ditempatkan di pin RJ45 seperti dibawah ini :

Setelah pemasangan kabel sudah sempurna tinggal dimasukkan (plug) ke port Ethernet dikomputer dan ujung kabel satunya dimasukan ke Switch Hub. Yang perlu diingat panjang kabel tidak boleh lebih dari 100 meter.

Tehnik Jaringna Lan



Di sini saya mencoba untuk menjelaskan secara praktis bagaimana membuat jaringan komputer secara sederhana. Yang akan saya uraikan disini merupakan konsep jaringan dengan Topologi Star. Konsep ini yang kebanyakan dipakai di perusahaan. Untuk membuat suatu jaringan komputer ini tentunya material yang diperlukan harus tersedia, yaitu Crimping Tool : alat semacam tang yang digunakan untuk melekatkan kabel dengan connector. Kabel Jaringan (Twited Pair) : disini kita menggunakan kabel category 5 karena kebanyakan jaringan komputer sekarang ini memakai TBase 100, maksudnya kecepatan 100 MBps. (untuk TBase 1 GB harus pakai category 6). Kabel ini mempunyai 4 (empat) pasang kabel, jadi total ada 8 (delapan) kabel yang saling berpasangan sesuai dengan warnanya masing-masing. Hati-hati dengan warna jangan ketukar. Connector RJ45 : Seperti yang di ilustrasikan dibawah ini. Gambar di atas merupakan connector RJ45 Male(laki) dilihat dari berbagai sisi. Dan gambar berikut merupakan pasangan nya yaitu RJ45 Female(perempuannya) Biasanya RJ45 ini sudah menyatu dengan motherboard, tapi terkadang dia punya card sendiri dinamakan Ethernet Card. Penjelasan Pin : Pin 1 = TX+ : yaitu pin transmitter kutub positip. Pin 2 = TX- : yaitu pin transmitter kutup negatip. Pin TX ini digunakan untuk mengirim data, dan seperti dijelas diatas TX terdiri dari kutup positip dan negatip. Pin 3 = RX+ : Pin receiver kutup positip. Pin 4, 5 = tidak digunakan. Pin 6 = RX- : Pin receiver kutup negatip. Kebalikan dari TX, RX merupakan menerima data dari TX. Seperti juga TX, RX terdiri dari kutup positip dan negatip. Pin 7, 8 = tidak digunakan. Dibawah ini merupakan ilustrasi untuk kombinasi pengkabelan : T568A Gambar diatas merupakan standard kombinasi T568A, dan gambar kedua merupakan kombinasi Crosslink nya (crossOver). Cross Over digunakan apabila kita ingin menghubungkan dua komputer tanpa harus lewat Hub. Dan kadang digunakan apabila menghubungkan antar hub. Untuk hubungan komputer dengan hub cukup menggunakan Patch yaitu tanpa crossover. Tetapi untuk hub yang memakai TBase 10 biasanya sudah ada port untuk crossOver dan biasanya dinamakan cross link. Jadi kita tidak perlu repot-report memikir untuk menyilangkan kabel. Dari kombinasi diatas (T568A) sebenarnya sudah sangat jarang dipakai dan saya sendiri tidak pernah memakai kombinasi diatas, jadi kelebihan dan kekurangannya tidak tahu. Kombinasi warna yang sering digunakan sekarang ini adalah T568B seperti gambar dibawah ini : Tetapi untuk Crossover tidak pernah lagi dipakai kalau kita memakai switch hub, karena switch hub sekarang sudah otomatis melakukan Crossover bila yang dihubungkan antara swich hub dengan switch hub yang lainnya. Tetapi apabila kita menghubungkan 2 (dua) komputer tanpa melalui Switch hub kita harus melakukan Crosover seperti diatas. Sebenarnya pin#4, 5, 6, 8 tidak dipakai, jadi hubungan crosover bisa dilakukan seperti gambar dibawah : Logika Crossover sebenarnya gampang : Pin 1 pada sisi kiri Merupakan TX+ transmitter harus dihubungkan ke Pin 3 pada sisi kanan yang merupakan RX+ receiver pada sisi lain. Pin 2 pada sisi kiri merupakan TX- yang harus dihubungkan ke Pin 6 pada sisi kanan yang merupakan RX- pada sisi kanan. Pin 3 pada sisi kiri merupakan RX+ yang harus dihubungkan ke Pin 1 yang merupakan TX+ pada sisi kanan. Pin 4 sisi kiri -> Pin 4 sisi kanan Pin 5 sisi Kiri -> Pin 5 sisi kanan Pin 6 sisi kiri merupakan RX- harus dihubungkan ke Pin 2 (TX- ) pada sisi kanan. Saya pikir penjelasan untuk peng-kabel-an sudah cukup panjang lebar, nanti akan saya lanjutkan bagian ke-2 untuk setting OS. Windows nya. Peringatan : Dalam melakukan Crimping kabel, ujung kabel yang lain harus unplug, soalnya kalau peralatan powernya lagi on makan port-nya bisa rusak karena korsleting.

Pada kesempatan ini saya coba untuk menjelaskan cara men setting jaringan pada bagian software. Operating System yang digunakan dibawah Under Windows. Dan kebetulan OS yang sedang saya gunakan adalah Windows XP SP2. Jadi acuan penjelasan nantinya tidak jauh-jauh dari OS tersebut.

Setelah artikel Teknik Jaringan (LAN) Praktis Bag. 1 telah dikuasai dan dipasang dengan baik tidak kalah pentingnya untuk mensetting Windowsnya agar bisa berhubungan dengan komputer-komputer lain.

Untuk mempermudah disini kita tidak memakai domain, kita memakai sistem Work Group saja jadi windows server tidak wajib diperlukan.

Kita langsung saja :

Step 1

Tekan tombol > Control Panel

Pada gambar diatas pilih Network and Internet Connections.

Kemudian Pilih Network Connection

Setelah itu Klik lagi Local Area Connection.

Klik Tombol Propertis sehingga muncul tampilan seperti berikut :

Kemudian pilih TCP/IP, dan tampilan berikutnya seperti di bawah ini:

Pilih use the following IP address.

IP Address : bisa dipilih 192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.255 .

Antara komputer IP Address tidak boleh sama dalam satu jaringan LAN.

Subnet Mask diisi 255.255.255.0

Default gateway dikosongkan

DNS juga dikosongkan saja.

Setelah selesai di klik OK terus.

Tahap pertama sudah selesai.

Step 2

Pada Control Panel tadi pilih Performance and Maintenance > System

dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini

Pilih tab Computer Name Kemudian Klik tombol Change

seperti gambar disamping ini.

Computer Name nya diganti sesuai dengan ke inginan Anda asal janga sama dengan nama komputer lainnya dalam satu jaringan LAN.

Pilih Workgroup dan isi workgroup Anda, misalnya Bagian Penjualan dikelompokan dalam Penjualan semua, atau Accounting dikumpulkan dalam Accounting semua.

Setelah itu klik tombol OK.

Sampai disini sebenarnya jaringan Anda sudah bekerja kalau kabel-kabelnya sudah tersambung semua.

Step 3.

Setelah Step 1 dan dan 2 selesai kita lanjutkan dengan men test jaringan kita dengan perintah ping.

Click tombol start > run kemudian ketik cmd atau command

Kemudian ketik perintah ping -t 192.168.1.1 atau ping -t 192.168.1.2 dan seterusnya , tergantung IP Address- IP Address apa saja yang digunakan dalam jaringan LAN kita. Selanjunya eksekusi dengan menekan Enter.

Apabila muncul tulisan seperti dibawah berarti jaringan anda normal

Atau kita juga bisa lihat di Start > My Network Places > View Workgroup Computers.

Maka akan terlihat nama2 group computer yang telah di bikin dan kalau anda klik pada group komputer akan kelihatan nama2 komputer yang telah di inisialisasi tadi.

Sampai disini dulu, selamat mencoba.

Notes : Panjang Kabel tidak boleh lebih dari 100 meter, kalau lebih kita harus sambung pakai Switch Hub atau Repeater juga bisa.

Membuat jaringna lan dua komputer

Membuat jaringna lan dua komputer

Apabila kita mempunyai 2 (dua) buah komputer tetapi kita ingin menghubungkan kedua komputer ini lewat jaringan. Untuk gampangnya harus lewat switch hub, tetapi kalau hanya untuk menghubungkan 2 (dua) komputer saja rasanya sayang kita untuk mengeluarkan uang untuk membeli peralatan tersebut. Untuk itu disini saya menulis artikel yang menerangkan bagaimana caranya menghubungkan kedua komputer tanpa harus lewat sarana switch hub. Untuk lebih jelasnya saya gambarkan dengan diagram berikut ini.

lan1

Gambar diatas merupakan jaringan dengan memakai Switch Hub

Tetapi yang akan kita bahas disini adalah jaringan komputer tanpa memakai switch hub, jadi gambarnya adalah sebagai berikut :

lan2

Dengan adanya dua perbandingan dua gambar diatas mudah-mudahan jelas maksudnya disini.

Untuk penyambungan kabel tentu juga berbeda, disini kita menggunakan cara Cross Over.

Cara Pengkabelan :

Siapkan kabel UTP dan connector RJ 45 :

utp2Disamping ini adalah gambar UTP dimana masing-masing warna sesuai dengan pasangannya (warna putih). Pasangan warna putih ini jangan sampai ketukar.

Dan gambar disamping ini merupakan Connector RJ45 yang digambarkan beserta susunan pin-nya (kakinya).

crimpingtoolGambar disamping ini namanya Crimping Tool, digunakan untuk menyambung kabel dengan Connector jaringan.

Setelah melihat peralatan diatas sekarang kita menginjak pada cara pengkabelan. Seperti yang diterangkan diatas kita menggunakan konfigurasi Cross Over. Tapi harus diingat, konfigurasi ini hanya digunakan untuk menghubungkan dua komputer secara langsung, jadi konfigurasi kabel ini tidak berfungsi kalau menggunakan switch hub.

crossover

Gambar diatas ini merupakan konfigurasi yang harus Anda lakukan dalam pengkabelan. Anggap saja yang disebelah kiri merupakan salah satu ujung kabel yang dihubungkan dengan RJ45, masukan urutan warna kabel sesuai dengan nomer pin-nya. Yang disebelah kiri ini merupakan susunan Standard.

Sedangkan yang disebelah kanan merupakan ujung kabel yang satunya, dan masukkan urutan warna kabel juga sesuai dengan nomer pin-nya. Konfigurasi disebelah kanan ini merupakan Cross Over.

Yang perlu diperhatikan panjang antar ujung kabel jangan sampai melebihi 100 meter.

Setelah kedua ujung kabel di Crimping dengan baik langsung saja di pasang (Plug) pada Ethernet port pada masing-masing komputer. Yakinkan lampu indikator (biasanya terletak didekat port Ethernet) menyala di kedua komputer.

Setting Jaringan Warnet Berbasis Windows XP dan ADSL Modem (pada Speedy)

Setting Jaringan Warnet Berbasis Windows XP dan ADSL Modem (pada Speedy)

Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.

—– more —–

Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

gbr-1.jpg

Persiapan Hardware & Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :

  •  MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
  •  Ram : 1 Ghz
  •  Harddisk : 160 GB
  •  NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
  •  Drive : DVD / CD Writer
  •  Spesifikasi lain : Optional

b. Software :

  •  Windows XP SP2
  •  Bandwith Controller / Manager
  •  Billing System, dll
  •  Anti Virus
  •  Firewall
  •  Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client
a. Hardware :

  •  MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
  •  Ram : 512 MB
  •  Harddisk : 40 Ghz
  •  VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :

  •  Windows XP SP2
  •  Browsing Tools :

1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera

  •  Chatting Tools :

1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ

  •  Game Online, Example:

1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb

  •  Adobe Reader (Free)
  •  WinZip
  •  WinRar
  •  Anti Virus (AVG Free Recommended)
  •  Winamp (Free)
  •  ACD See (Optional)
  •  Microsoft Office (Optional)
  •  Billing System, dsb

Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .

Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System

gbr-5.jpg

b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

gbr-6.jpg

c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.

gbr-7.jpg

ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

gbr-8.jpg

iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

gbr-91.jpg

iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

gbr-10.jpg

c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.

gbr-11.jpg

Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

gbr-12.jpg

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

gbr-13.jpg

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

gbr-14.jpg

Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).

gbr-15.jpg

gbr-16.jpg

2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.

gbr-17.jpg

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

gbr-18.jpg

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

gbr-19.jpg

5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.

gbr-20.jpg

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

gbr-21.jpg

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

gbr-22.jpg

8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.

gbr-23.jpg

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.

gbr-24.jpg

gbr-25.jpg

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.

Membuat Jaringan Wi-Fi


Anda dapat membuat jaringan rumah atau kantor kecil tanpa menggunakan access point atau hub/router. Seperti halnya jaringan peerto-peer pada jaringan yang menggunakan NIC. Tidak hanya itu, jaringan peer-to-peer dengan Wi-Fi dapat dilakukan dengan lebih dari dua komputer dan dengan kecepatan yang jauh lebih besar.

1. Aktifkan Wi-Fi Anda
Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat jaringan wireless Anda dan mengaktifkannya. Cara mengaktifkan fitur Wi-Fi pada setiap komputer cukup beragam. Ada yang harus menekan tombol khusus baru kemudian aktif. Ada juga yang cukup mengaktifkannya melalui layar Windows Anda. Untuk mengaktifkannya melalui layar monitor; buka Control Panel, Network Connection, pada icon Wireless

Network Connection klik kanan dan pilih Enable. Setelah itu, klik kanan kembali dan pilih View Available Wireless Network. Jika pada layar ada sebuah koneksi wireless tersedia, Anda tinggal pilih kemudian tekan tombol Connect.

2. Buat Jaringan Wi-Fi Sendiri
Namun bila koneksi Wi-Fi belum tersedia, Anda memang harus membuatnya sendiri. Apalagi pada komputer pertama sekali yang akan digunakan untuk jaringan. Caranya cukup pergi ke Control Panel, pilih Network Connection. Kemudian pada halaman NetworkConnection pilih Wireless Network Connection. Klik kanan kemudian pilih Properties. Setelah itu, buka halaman Wireless Network. Pada halaman ini berikan tanda centang pada Use Windows to configure my wireless network settings. Kemudian tekan tombol Add di bagian Prefered Networks.

3. Namakan Koneksi
Langkah kedua adalah menamakan koneksi wireless yang akan Anda buat. Nama koneksi dapat terserah diberikan, pengetikan nama koneksi dilakukan dalam boks SSID. Jika Anda ingin memiliki password untuk jaringan ini, pada opsi The key is provided for me automatically hapus tanda centang. Kemudian pada drop down menu Network Authentication, pilih Open atau Shared untuk menggunakan network key WEP atau memilih WPA-None untuk memilih menggunakan network key WPA. WPA memang lebih baik, namun tidak semua perangkat mendukungnya. Kemudian masukkan kuncinya pada kolom Network key dan Confirm network key.

4. Berikan Password WEP
Bila Anda memilih untuk memberikan password atau key secara manual, maka pada layar selanjutnya Anda akan dipertanyakan password tersebut. Bila Anda menggunakan password WEP (Wired Equivalent Privacy) ada aturan penggunaannya, yaitu hanya diperbolehkan 5 atau 13 karakter untuk penulisan password yang hanya menggunakan 1 jenis karakter. Untuk dua jenis karakter (angka dan huruf) hanya diperbolehkan sebanyak 10 atau 26 karakter. Perlu diingat bahwa semakin panjang dan rumit password akan semakin baik.

5. Berikan Password WPA
Anda dapat juga memberikan password WPA (Wi-Fi Protected Access). Pada penggunaan password WPA aturan yang harus ditaati adalah jumlah karakter yang dapat digunakan antara 8 sampai 63 untuk satu jenis karakter dan 64 karakter untuk lebih dari satu jenis karakter. Setelah selesai nanti, Anda dapat mencetak password ini untuk kemudian digunakan menambah komputer ke dalam jaringan nantinya. Dan perlu diingatkan bahwa penggunaan kunci WPA tidak selalu dapat diterapkan di setiap komputer. Ada beberapa perangkat jaringan nirkabel yang tidak dapat menerima kunci WPA.

6. Ad Hoc
Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.

7. Mulai Buat Jaringan Baru
Langkah selajutnya adalah membuat jaringan baru menggunakan koneksi yang sudah ada. Langkah pertama dalam membuat jaringan Anda cukup mengikuti wizard yang ada untuk membuat jaringan biasa. caranya masuk ke Control Panel. Kemudian pilih Network Setup Wizard. Ikuti petunjuk yang diberikan. Pada saat wizard mulai dijalankan, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali perangkat jaringan yang akan digunakan. Apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah lengkap Anda dapat melanjutkan. Jika belum pastikan terlebih dahulu semua perangkat sudah terpasang dan terinstal dengan baik.

Jaringan Komputer Setting Gateway Telkom Speedy

Jaringan Komputer Setting Gateway Telkom Speedy

Artikel Jaringan Komputer tentang bagaimana caraSetting Mikrotik RouterOS PPPoE Client Sebagai Gateway Telkom Speedy.

Dengan jaringan komputer yang baik tentu jaringan internet pasti lebih kenceng.

Setup modem adsl anda sebagai bridge protocol mode.

Settingnya dapat anda temukan dari manual masing-masing modem Biasanya setting bridging protocol pada beberapa modem, ada pada menu Advance setup > WAN.

Kemudian lakukan save/reboot.

Selesai setting modem sebagai bridging (password dan user ID tidak tersimpan dimodem).

Bagi yang ingin mengganti IP address default modem bisa di konfigurasi terlebih dahulu melalui PC client.

Caranya : Masuk ke ke modem melalui browser dan masuk ke menu (biasanya) Advance Setup > LAN IP Address Contoh 192.168.1.1 lakukan save/reboot. (sekarang IP modemnya adalah 192.168.1.1) Kemudian lakukan pengubahan IP juga pada komputer client (tempat anda melakukan setup modem) menjadi (misalnya) 192.168.1.2 selesai.

Buka browser dan coba ketik IP modem (192.168.1.1 ). Berhasil?

Kita lanjut ke CPU Mikrotik RouterOS nya. Tentukan IP Address masing-masing LAN card anda.

(dibutuhkan minimal 2 LAN Card pada komputer yang akan dipasangi mikrotik) Card LAN yang akan ke modem 192.168.1.2 (PUBLIK) Card LAN yang akan dimasukkan ke hub/switch untuk jaringan lokal 192.168.10.254 (LAN).

Semua perintah yang kita ketikkan disini berbasis text (text mode) dan dilakukan di mesin mikrotiknya Agar tidak bingung, Lakukan perintah untuk memberi nama masing2 Card Ethernet tadi. Memberi nama pada masing2 Card Jaringan

>interface ethernet set ether1 name=PUBLIK

>interface ethernet set ether2 name=LAN

Setting IP Address untuk masing2 Card Lan tadi

/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=PUBLIK

/ip address add address=192.168.10.254/24 interface=LAN

Memasukkan entry PPPoE Client. Perintah ini sudah bisa dilakukan lewat klien dan menggunakan Winbox/ gui)

/interface pppoe-client add name=pppoe-user-telkom user=telkom password=123@telkom interface=PUBLIK service-name=Internet disabled=no

(username dan password cuman perumpamaan)

Gateway — Routingnya dan masquerading

/ip route add gateway= 125.167.122.1 (IP Gateway Telkom bukan IP yang static kita) IP gateway diatas belum tentu sama, lihat terlebih dahulu ip pppoe client anda.

Jika anda belum yakin 100% ip client anda dan gateway nya, lakukan login dan dialing melalui modem anda terlebih dahulu bukan pada mode bridging seperti diatas.

Pada menu Device Info akan tampil informasi Default Gateway dan IP client pppoe anda.

Selanjutnya Masquerading, untuk penerusan perintah dari routing yang diteruskan ke NAT Firewall mikrotik untuk proses routing ke semua client yang terkoneksi

/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=internet Setting DNS dengan perintah di terminal winbox.

/ip dns set primary-dns=202.134.1.10

/ip dns set primary-dns=203.130.206.250

/ip dns allow-remote-request=yes Selesai..

tahap routing sudah terlaksanakan. Coba lakukan ping ke mikrotik dan gateway nya.

Jika anda ingin sharing ke komputer client jangan lupa masukkan ip gateway pada settingan Network Connection (windows) sesuai dengan IP LAN (192.168.10.254) pada mikrotik anda.

Banyak sekali settingan mikrotik yang dapat anda pelajari dari berbagai sumber.

Jika terkesan terlalu rumit dengan sistem pengetikan anda bisa melakukannya dengan winbox mode, setiap tutorial yang anda butuhkan pun dapat anda copy dan paste ke winbox nya mikrotik.

Setting Web Proxy Transparant /ip web-proxy set enabled=yes port=8080 hostname=dipanegara.

proxy transpa rent-proxy=yes

/ip firewall nat add in-interface=lokal dst-port=80 protocol=tcp action=redirect to-ports=8080 chain=dstnat dst-address=!192.168.10.254/24 (portnyas bisa kita tentukan sendiri misalnya 3128 dll)

Jangan lupa untuk menset IP gateway client anda ke 192.168.10.254 agar terkoneksi ke server mikrotik

Demikian tutorial singkat jaringan komputer mikrotik sebagai gateway koneksi ke speedy dgn metode Bridging.

JIka terjadi masalah, biasanya ada pada setting gateway, untuk itu bisa dicoba menambahkan perintah pada :

/interface pppoe-client add name=pppoe-user-telkom user=telkom password=123@telkom.net interface=public service-name=internet disabled=no add-default-route=yes

sumber: wahyuheri.wordpress.com

Dengan cara setting jaringan komputer gateway speedy diatas bisa mempercepat kecepatan

Senin, 26 Oktober 2009

seting GPRS di Handphone untuk koneksi internet via wap

Setting GPRS di handphone untuk koneksi internet via wap


Selain menggunakan hp sebagai modem komputer untuk koneksi internet, anda juga dapat melakukan koneksi langsung dari hp ke internet via wap, di bawah ini ada beberapa setting-an (konfigurasi yang harus anda lakukan di hp anda agar bisa konek (terhubung ke internet). Settingan ini anda lakukan setelah mengaktifkan gprs di hp

Setting GPRS IM3

Connection Name : M3-gprs
Data Bearer : GPRS
Profile Name : gprs
Access Point Name (APN) : http://www.indosat-m3.net
Username : gprs
Prompt Password : No
Password : im3
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.19.19.19
Gateway/Proxy Port : 8081
Homepage / MMS Server : http://wap.m3-access.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent


Setting GPRS Mentari

Connection Name : INDOSATGPRS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name (APN) : indosatgprs
Username : indosat
Prompt Password : No
Password : indosat
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.19.19.19
Gateway/Proxy Port : 8080
Homepage / MMS Server : http://wap.klub-mentari.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent

Setting GPRS IM2

Connection Name : indosatm2
Data Bearer : GPRS
Profile Name : gprs
Access Point Name (APN) : indosatm2
Username : (sesuai saat mendaftar)
Password : (sesuai saat mendaftar)
Prompt Password : No
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.19.19.19
Gateway/Proxy Port : 8081
Homepage / MMS Server : http://wap.indosat.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent


Setting GPRS Telkomsel (As , Simpati)

Connection Name : Telkomsel
Data Bearer : GPRS Profile Name : TSEL GPRS
Access Point Name (APN) : telkomsel
Username : wap
Prompt Password : No
Password : wap123
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.1.89.130
Gateway/Proxy Port : 8000
Homepage / MMS Server : http://wap.telkomsel.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent


Setting GPRS AXIS

Connection Name : AXIS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name (APN) : AXIS
Username : AXIS
Prompt Password : No
Password : 123456
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.8.3.8
Gateway/Proxy Port : 9201 atau 8080
Homepage / MMS Server : Connection
Security : Off
Session Mode : Permanent


Catatan:
Settingan wap di atas telah saya coba di hp Nokia N70 (connection wizard) dan beberapa type Nokia, mungkin berbeda jika anda menggunakan hp jenis lain.

Koneksi internet mengunkan modem HP ke komputer

Koneksi internet menggunakan modem HP (StarOne, flexi, im3, mentari, dll)


Zaman sekarang internet sudah hampir menjadi kebutuhan yang pokok. Lihat saja sekarang, pengguna internet semakin lama semakin banyak. Penggunanya pun beragam, dari sekedar browsing, download, chatting dll. Internet menggunakan telkomnet instan? Udah biasa kli ya. Sampe2 semua orang hafal dengan no dialnya –> kosong delapan kosong sembilan delapan sembilan empat kli….. telkomnet instan…!!! Lah kok malah jadi nyanyi bro? he..he.. :D. Hampir semua operator, baik yang GSM n CDMA sudah support internet. Pada artikel ini akan kita coba membuat HP (terutama nokia) untuk dijadikan modem buat internet. Berdasarkan pengalaman saya, sebaiknya cari operator yang biayanya per waktu, bukan perdata (kB), karena klo kita make browsing biasanya nggak ada yang dikompress n jelas2 bisa bikin pulsa membengkak klo kita pake hitungan per data, kecuali klo cuman sekedar chatting sih oke2 aja bro.
Dari survey pribadi (sampe tulisan ini dibuat), rekor biaya internet paling murah masih dipegang oleh StarOne (selamat buat Indosat atas penghargaan dari saya :clap: , jangan lupa kasih ‘penghargaan’ juga buat saya yang telah mempromosikan:D), dengan biaya Rp. 75/menit (untuk non ngorbit) n Rp. 50/menit (klo pake ngorbit). Kecepatannya pun lumayan untuk sekedar buat browsing n chatting, rata2 10 kB/s – 15 kB/s, klo lagi untung bisa sampe kecepatan max 19 KB/s. Inget ini kecepatan pake satu KB (kilo bytes) jadi klo dikonversikan ke satuan standar jaringan max 19 x 8 = 152 kbps (kilo bits per second).

Ya udah langsung aja ke tutorialnya. Aq make windows XP Professional SP2. Mudah2an aja gak terlalu beda ma yang lain. Sebelum kita mengonfigurasi koneksinya, kita harus menginstall driver HPnya terlebih dahulu. Klo pake HP nokia, tinggal install Nokia PC Suite, download aja di situs resminya, gratis kok! Trus tinggal colokin kabel datanya ke komputer. Alhamduli4JJI sekarang nokia nggak over protective lagi seperti dulu. Sekarang pake kabel yang ‘bajakan’ aja sudah bisa. Aq sendiri make nokia 3155 CDMA + kabel data DKU-2 (versi ‘murah’ :P, cuma 45 ribu coy!).
Sebelumnya install dulu Nokia PC suitenya, tinggal diklik next n next n I’agree n next n…. dll:D(wah dasar kebiasaan make software bajakan neh….:P). Klo udah baru kita setting koneksi internetnya. Sekedar memastikan aja, alangkah baiknya klo kita ngecek dulu, apakah HP yang kita pake support untuk dijadikan modem apa tidak, karena biasanya HP yang low end tidak support untuk dijadikan modem internet. Coba buka menu control panel -> Phone and Modem Options. Trus pilih tab ‘modems’, coba lihat apakah HP yang mau dipake masuk dalam daftar.
Ngecek modem HP
Di situ, HP yang saya pake Nokia 3155 masuk dalam daftar, berarti bisa dipake untuk modem internet. Tapi jangan sampe tertipu dengan software Nokia PC suite. Coba Anda lihat di Nokia PC suite, trus pilih ‘Connect to the internet’
Cek modem HP pake Nokia PC Suite
jika tidak muncul seperti di atas, nggak perlu berkecil hati. Patokannya pake yang lewat control panelnya windows aja. Nggak tau kenapa nggak muncul, tapi yang jelas aq sendiri nyoba pake Nokia 3155q, lancar2 aja tuh. Ada, 2 cara untuk mengonfigurasi modem HP, bisa make Nokia PC suite ato pake Windows wizard (bawaan windows). Namun untuk tutorial kli ini kita make windows wizard, biar semua tipe HP bisa nyoba, nggak cuman monopoli nokia aja (padahal yang bener, gara2 nggak kedetect di Nokia PC suitenya neh:p:-”)
==> Konfigurasi modem HP
Oke, langsung aja bro! Buka control panel –> Network Connections. Trus pilih menu File -> New connection, trus klik next.
step 1
Langka ke-1, pilih ‘Connect to the Internet’, trus klik next
step 2

langkah ke-2, pilih ‘Set up my connection manually’
step 3
langkah ke-3, pilih ‘Connect using a dial up modem’
step 4
langkah ke-4, isi dengan nama koneksi. Pada contoh ini saya tuliskan ‘StarOne’
step 5
langkah ke-5, isi dengan dial numbernya (tanya operatornya atau lihat sini)
step 6
langkah ke-6, isi username n passwordnya (tanya operatornya atau lihat sini).
Sampe sini, untuk penyettingan yang jenis CDMA (StarOne, flexi, esia, smart dll) biasanya sudah cukup. Untuk yang pake GSM, kita masih perlu menyetting access pointnya. Langsung buka control panel –> Phone and Modem Options. Trus pilih tab Modems.
setting access point
Trus pilih modem HPnya (pilih yang terhubung saat ini, yang bagian ‘attached to’nya terisi, bukan yang ‘Not present’) n klik tombol ‘Properties’, maka akan muncul window baru (ex Nokia 3155 Modem properties). Pada windows baru yang muncul pilih tab ‘Advanced’, trus di field ‘Extra initialization comands’ masukkan data berikut:
AT+CGDCONT=1,"ip","[nama access point]"
atau
+CGDCONT=,,"[nama access point]"
contoh (IM3)
AT+CGDCONT=1,"ip","indosatgprs"
baru klik OK. (Tapi jangan tertipu ma tutorialnya yah! Inget, ini HP yang aq pake CDMA, jadi nggak perlu disetting access pointnya:D)
Untuk menyambungkannya, pilih Start -> Connect To -> [Nama koneksi/ISP Name], trus klik tombol ‘Dial’
dial
==> Ngecek pulsa
Alangkah sebaiknya kita jadi pelanggan yang ‘teliti’, biar nggak mudah ditipu orang :D. Yup, apalagi klo bukan ngecek pulsanya, bener nggak ya ma itungannya operator:-”.
Coba double click icon status koneksnya, misalkan yang keluar kayak gini
contoh status
klo kita pake hitungan per waktu, tinggal hitung aja 52 menit (dibulatkan ke atas) x 75 (tarif StarOne non ngorbit) = Rp. 3.900,-. Klo pake hitungan per data berarti harus dijumlahkan dulu antara bytes yang keluar dan yang masuk (total bytes), trus dikonversikan ke satuan kilo bytes (kB, karena hitungan tarifnya Rp. X/kB), baru dikalikan dengan tarifnya. Dari contoh di atas:
Total bytes –> 1.152.386 + 39.780.716 = 40.933.084 bytes = 39.974 kB
Total pengeluaran –> 39.974 * Rp. 1 (tarif StarOne) = Rp. 39.974,-
Ingat! 1 kB = 1024 B
Coba lihat bro! 3.900 dibandingkan 39.974, untung aq nggak pake hitungan per data, bisa2 pulsaQ jebol nih:D
Daftar konfigurasi operator:
1. StarOne – CDMA
no dial: #777
username: starone
password: indosat
untuk ganti ke tarif per data ketik Reg VOL ke 799
untuk ganti ke tarif per waktu ketik Reg TIME ke 799
2. Smart – CDMA
no dial: #777
username: smart
password: smart
3. NTS – GSM, 3G (UMTS) & GPRS
no dial: *99#
username: nts
password: natrindo
access point: ntswap
4. Mentari – GSM, 3G (WCDMA) & 3.5G (HSDPA)*
no dial: *99#
username: indosat –> untuk hitungan per data
indosat@durasi –> untuk hitungan per waktu
password: indosat –> untuk hitungan per data
indosat@durasi –> untuk hitungan per waktu
access point: indosat3g
5. IM3 – GSM
no dial: *99***1#
username: indosat
password: indosat
access point: indosatgprs
6. Telkomsel (flash) – GSM: GPRS, 3G, 3.5G
no dial: *99#
username: [kosong]
password: [kosong]
access point: flash
7. XL – GSM*
no dial: *99***1#
username: xlgprs
password: proxl
access point: www.xlgprs.net

* belum dicoba, hanya mendapatkan data dari call centernya:D
settingan di atas mungkin bisa saja berubah sewaktu2, silakan hubungi call centernya masing2. Settingan di atas, semuanya didapat dari menghubungi call centernya langsung